Crate Diggin':
Istilah slang yang digunakan oleh para DJ yang merujuk pada aktivitas toko loak untuk mencari lagu tertentu yang jarang atau tidak biasa terutama dalam format vinyl, untuk digunakan kembali dalam konteks DJ, turntablists, ataupun diambil sampel nya. Tahun 90-an dan 2000-an, komposer dan produser hip-hop memasukkan unsur-unsur rekaman lama kedalam lagu mereka. Para produser musik house akhir 1980-an jugasering menggunakan elemen disko tahun 70-an dalam lagu mereka .
Turntablism:
Seni memanipulasi suara, menghasilkan musik dengan menggunakan turntable dan mixer. Istilah turntablist dicetuskan pertamakali oleh DJ Babu (Philipine) tahun 1995, untuk membedakan antara DJ yang sekedar memutar piringan hitam (atau yang saya sebut dengan KPP/ kuli putar piringan hitam), dengan DJ yang dalam performanya mengolah piringan hitam, mixer, stylus dan turntable untuk memanipulasi suara dan menghasilkan musik yang baru. Term baru ini berkesesuaian dengan bangkitnya kembali seni DJ hip hop style di tahun 90-an.
John Oswald menjelaskan turntablism sebagai: "A phonograph in the hands of a 'hiphop/scratch' artist who plays a record like an electronic washboard with a phonographic needle as a plectrum, produces sounds which are unique and not reproduced -- the record player becomes a musical instrument."
DJ turntablist hiphop menggunakan teknik turntable seperti mixing beat, scratching dan beat juggling. Turntablism secara umum lebih terfokus kepada tehnik turntable daripada mixing. Turntablists mempunyai tempat tersendiri sebagai musisi yang "legitimate" yang dalam penampilannya mampu berinteraksi dan berimprovisasi dengan performer yang lain.
Seni memanipulasi suara, menghasilkan musik dengan menggunakan turntable dan mixer. Istilah turntablist dicetuskan pertamakali oleh DJ Babu (Philipine) tahun 1995, untuk membedakan antara DJ yang sekedar memutar piringan hitam (atau yang saya sebut dengan KPP/ kuli putar piringan hitam), dengan DJ yang dalam performanya mengolah piringan hitam, mixer, stylus dan turntable untuk memanipulasi suara dan menghasilkan musik yang baru. Term baru ini berkesesuaian dengan bangkitnya kembali seni DJ hip hop style di tahun 90-an.
John Oswald menjelaskan turntablism sebagai: "A phonograph in the hands of a 'hiphop/scratch' artist who plays a record like an electronic washboard with a phonographic needle as a plectrum, produces sounds which are unique and not reproduced -- the record player becomes a musical instrument."
DJ turntablist hiphop menggunakan teknik turntable seperti mixing beat, scratching dan beat juggling. Turntablism secara umum lebih terfokus kepada tehnik turntable daripada mixing. Turntablists mempunyai tempat tersendiri sebagai musisi yang "legitimate" yang dalam penampilannya mampu berinteraksi dan berimprovisasi dengan performer yang lain.
No comments:
Post a Comment